Sifat-sifat pigmen warna sangat berpengaruh dalam sistim cat,karena itu
setiap pigmen warna selalu memerlukan evaluasi yang lengkap.
Sifat-sifat umum suatu pigmen atau zat pewarna diantaranya adalah sebagai berikut :
Mass Color/Mass Tone, menunjukkan warna dari pigmen yang digunakan dalam kekuatan penuh (fullstrength).
Tinting Strength, yaitu kemampuan (relatif) suatu pigmen memberikan warna pada suatu basis putih.
Oil Absorption, adalah nilai yang mengindikasikan jumlah Linseed Oil yang diperlukan untuk membasahi suatu pigmen.
Hiding Power / Daya tutup, kemampuan suatu pigmen untuk menutupi subtrate yang mempunyai warna kontras (biasanya Hitam dan Putih / Black & White). Karena hiding power menentukan jumlah pigmen yang diperlukan, maka akan berpengaruh terhadap RM Cost, konsistensi, gloss dan sifat-sifat lain.
Lightfastness, sifat ini berhubungan dengan cat
eksterior, karena energi radiasi dari sinar matahari merupakan sumber
penyebab perubahan warna. Sinar Ultra violet dari sinar matahari lebih
merusak terhadap perubahan warna dan kekuatan lapisan cat disbanding
radiasi spectrum warna. Pigmen warna yang mempunyai daya tahan cuaca
biasanya harganya mahal mempunyai tinting strength yang rendah sehingga jumlah pemakaian yang relatif lebih banyak.
Exterior durability, ketahanan terhadap cuaca (Exterior durability) dari resin pengikat dalam sistim pelapisan / coating sering kali menentukan tingkat colorfastness
dari pigmen, karena kerusakan resin pengikat menyebabkan pengapuran
pigmen yang menghasilkan tampak pudar yang tidak bergantung dengan
ketahanan dari pigmen. Di lain pihak, pigmen berpengaruh terhadap
ketahanan cuaca dari sistim pengecatan karena berbeda pigmen berbeda
kapasitasnya dalam memantulkan dan menyerap energi radiasi sehingga
melindungi resin pengikat dari perusakan.
Bleeding, timbul bila suatu cat warna muda biasanya
putih, diapplikasikan terhadap suatu sistim (cat dasar) warna tua yang
mengadung pigmen organik yang dapat larut biasanya merah atau maroon.
Hal ini disebabkan pigmen dalam cat dasar larut oleh solvent / pelarut
dari cat akhirnya. Cara mengatasinya adalah dengan menggunakan cat dasar
yang menggunakan pigmen yang tidak larut dalam solvent / pelarut cat
akhirnya
Daya tahan alkali dan keasaman kuat, sifat ini
biasanya berpengaruhnya pada saat cat telah diapplikasikan, misalnya
adanya serangan alkali dari tembok basah, atau adanya sifat asam dari
lingkungan. Pemakaian Alkali Resisting Primer Sealer kadang dapat mengurangi kerusakan cat akibat serangan alkali dari tembok yang belum kering sempurna.
Sumber : Edupaint.com
0 comments:
Post a Comment